Dzikir Setelah Sholat Fardhu dan Sunnah





  1. Istighfar (3 kali)

    أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ ●

    Astaghfirullahal 'adzim
    Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung."


  2. Membaca: (1 kali)

    لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ ●

    Laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa 'alaa kulli syai-in qodiir.
    Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji, Dia-lah Yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."


  3. Membaca: (1 kali)

    اَللّٰهُمَّ أَجِرْنِيْ مِنَ النَّارِ ●

    Allahumma ajirni minan-naar
    Artinya: "Ya Allah, lindungilah aku dari api neraka."


  4. Membaca Surat Al-Fatihah (1 kali)

    بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ ● الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ● الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ ● مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ ● إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ ● اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ ● صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ ●

    Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahi rabbil 'alamin. Arrahmanirrahim. Maliki yaumiddin. Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in. Ihdinash shirathal mustaqim. Shirathal ladzina an'amta 'alaihim ghairil maghdhubi 'alaihim waladh dhaallin.
    Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Bimbinglah kami ke jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."


  5. Membaca Ayat Kursi (1 kali)

    اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۖ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ ●

    Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuum, laa ta'khudzuhuu sinatuw wa laa nauum, lahuu maa fis samaawaati wa maa fil ardh, man dzal ladzii yasyfa'u 'indahuu illaa bi idznih, ya'lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum, wa laa yuhiithuuna bisyai-im min 'ilmihii illaa bimaa syaa', wasi'a kursiyyuhus samaawaati wal ardh, wa laa ya-uuduhuu hifzhuhumaa, wa huwal 'aliyyul 'azhiim.
    Artinya: "Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya semua yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui segala sesuatu yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apapun dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar."


  6. Membaca Surat Al-Ikhlas (1 kali)

    قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ● اللَّهُ الصَّمَدُ ● لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ● وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ ●

    Qul huwallahu ahad. Allahus shamad. Lam yalid wa lam yoolad. Wa lam yakul lahu kufuwan ahad.
    Artinya: "Katakanlah (Muhammad), "Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia."

  7. Membaca Surat Al-Falaq (1 kali)

    قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ ● مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ ● وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ ● وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ ● وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ ●

    Qul a'udzu birabbil falaq. Min syarri maa khalaq. Wa min syarri ghasiqin idzaa waqab. Wa min syarrin naffathaati fil 'uqad. Wa min syarri haasidin idzaa hasad. Artinya: "Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar), dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."


  8. Membaca Surat An-Nas (1 kali)

    قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ ● مَلِكِ النَّاسِ ● إِلَٰهِ النَّاسِ ● مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ ● الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ ● مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ●

    Qul a'udzu birabbin naas. Malikin naas. Ilaahin naas. Min syarril waswaasil khannaas. Alladzii yuwaswisu fii suduurin naas. Minal jinnati wan naas. Artinya: "Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhannya manusia, Raja manusia, sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia."


  9. Bertasbih, bertahmid, dan bertakbir (masing-masing 33 kali)
    • ♻️Subhanallah (33 kali)
    • ♻️Alhamdulillah (33 kali)
    • ♻️Allahu Akbar (33 kali)


  10. Membaca: (1 kali)

    لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ

    Laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa 'alaa kulli syai-in qodiir.
    Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji, Dia-lah Yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."


  11. Doa

    Setelah itu, dianjurkan untuk berdoa sesuai dengan hajat masing-masing.